Friday 10 June 2011

Ada seorang pria

pria ini memiliki seorang teman wanita yang sangat dekat pada waktu itu. seluruh harinya dihabiskan hanya untuk berkomunikasi dengan si wanita. si pria ini menganggap wanita ini adalah soulmate nya dan benar-benar menghargai wanita ini.

akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, pria ini mulai menyadari bahwa kehadiran dia dalam diri wanita berbeda dengan yang seharusnya dia pikirkan. untuk itu dia berhenti sejenak dan menjauhkan diri sebentar dari lingkungan hidup si wanita.

waktu itu relatif. sebentar ataupun lama tidak bisa diukur oleh siapapun juga. bagi si pria ini, ia benar-benar hilang kontak dengan si wanita hanya sebentar. dan mungkin saja bagi wanita ini, si pria meninggalkan dia dalam waktu yang cukup lama.

akhirnya si pria ini ketika ingin kembali ke wanita pujaannya tersebut, wanita itu hanya menjawab beberapa patah kata saja dan menyebut kata "sombong". putus sudah tali persahabatan diantara mereka.


hal yang ingin gue tarik dari kisah diatas adalah janganlah anda sekalian pernah mencoba untuk melepas salah satu dari teman atau siapapun yang merupakan bagian dari diri anda. karena setiap pilihan merupakan hal yang sangat krusial bagi anda di masa depan. anda tidak tahu bagaimana waktu membawa anda, dan penyesalan selalu datang di belakang.

untuk itu, jagalah hubungan dengan teman, sahabat atau bahkan pacar sekalipun. karena anda tidak akan tahu bagaimana masa depan akan membawa anda.

andaikan anda menjadi si pria, bayangkan betapa miris hidupnya, kehilangan sebagian jiwanya yang ditinggal.
"there are no holes in his shoes, but a big hole in his world"

ketika anda bertanya kepada saya, bagaimana rasanya menjadi si wanita, saya hanya akan menjawab :


saya bukan wanita itu. saya adalah pria

No comments: