Tuesday 14 August 2012

essay : Jika Aku Masuk MTI

Pertanyaan paling mendasar yang cukup membuat saya bingung kalo ditanya “kalo udah masuk MTI, lu mau ngapain bas ?”. pertanyaan yang paling saya hindari kalo misalnya lagi ngobrol-ngobrol tentang kemahasiswaan. Namun akhirnya saya harus berhenti lari menghindari pertanyaan itu sekarang. Ya karena ini sudah saatnya dicari tahu dan merupakan hal yang krusial jika saya sampai saatnya nanti tidak tahu jawabannya.

Kembali lagi ke zaman OSKM. Hari itu adalah hari pawai OSKM dimana kami panitia lapangan melakukan pawai yang bertujuan untuk “memanaskan” massa kampus bahwa OSKM sudah dekat. Di hari itu saya ingat betul bahwa saya bertugas di daerah Timur Jauh sebagai salah satu pasukan pengondisian. Disana saya dan beberapa teman saya “ditahan” oleh beberapa massa himpunan Timur Jauh untuk “ngobrol bareng”. Pertanyaan yang paling saya ingat (waktu itu diajukan oleh kahim HMT sendiri) adalah “kau dari jurusan apa ?”. saya langsung dengan tegas menjawab “Teknik Industri bang”. Pertanyaan selanjutnya lah yang membuat saya tercengang. “hey kau tau siapa kahim MTI ?” sesaat langsung saya tertunduk lesu karena saya tidak mengetahui siapa kahim MTI. Hal ini sangat menunjukkan sekali bahwa saya benar-benar tidak mengerti tentang MTI (bahkan kahimnya saja saya tidak tahu) dan hanya tau kulitnya saja, bahwa himpunan yang isinya anak Teknik Industri adalah MTI. Hanya sebatas itu pengetahuan saya mengenai MTI.. ya setidaknya itu dulu.

Semenjak PPAB ini diadakan, saya mengenal bahwa MTI itu tidak hanya sekedar himpunan. MTI itu berbasis kekeluargaan. Dengan basis kekeluargaan diharapkan setiap anggota MTI saling mengenal satu sama lain dan diharapkan bisa membuat MTI menjadi keluarga ke-sekian bagi mahasiswa ITB. Intinya MTI memfasilitasi mahasiswa menjadi wadah kekeluargaan di ITB. Sebatas itu saja ?

Akhirnya pada pertemuan selanjutnya di PPAB MTI 2012, pandangan saya mengenai MTI lebih dibuka. Karena PPAB ini menjelaskan bagaimana BP dan divisi-divisi yang ada di dalam MTI. Bagaimana seorang mahasiswa TI-MRI bisa berkecimpung di dalam dunia kemahasiswaan melalui MTI. Dan bagaimana seorang mahasiswa TI-MRI bisa melatih keorganisasian dan membentuk jaringan melalui MTI ini. Inilah momen yang dapat menjawab pertanyaan apa yang bisa saya lakukan setelah saya menjadi MTI. Ini juga momen yang membuat saya yang awalnya buta MTI menjadi mengerti apa isi dari MTI walaupun hanya dari sisi BP dan divisi yang ada.

Hasilnya ? ya saya sudah mulai memiliki tujuan dan arah apa yang akan saya lakukan ketika saya masuk MTI.

akhir-akhir ini saya tertarik dengan bidang kemahasiswaan di ITB. Salah satu alasan saya yang paling masuk akal mengenai bidang kemahasiswaan adalah saya bisa mengenal banyak orang di ITB ini melalui acara kemahasiswaan. Sebut saja acara ITB Fair, Wisudaan dan juga OSKM. Melalui 3 acara kemahasiswaan yang saya ikuti tersebut, saya bisa mengenal banyak teman dari berbagai rumpun daerah, jurusan, agama maupun kepribadian. Melalui organisasi kemahasiswaan saya bisa membentuk koneksi antar mahasiswa yang merupakan salah satu potensi mahasiswa ideal menurut POPOPE mahasiswa ideal. Sehingga jika dihubungkan dengan apa yang akan saya lakukan setelah masuk MTI adalah :

1. Saya akan membawa harum nama MTI di dunia kemahasiswaan ITB
2. saya akan masuk divisi yang saya minati di MTI

Pertama penjelasan mengenai poin saya yang pertama. Saya bukan orang yang muluk-muluk menjanjikan kemasyuran bagi MTI. Tapi saya ini hanya ingin membawa nama MTI di dunia kemahasiswaan ITB dan menunjukkan bahwa MTI merupakan himpunan yang aktif di bidang kemahasiswaan. Dengan cara apa ? ya saya ingin aktif di dunia kemahasiswaan ITB dengan cara mengikuti berbagai acara. Jika saya nanti sudah masuk MTI, secara otomatis saya membawa nama MTI di dunia kemahasiswaan ITB tersebut. Secara tidak langsung hal itu membuat kemahasiswaan ITB tahu kalau MTI itu turut serta dalam dunia kemahasiswaan. Saya ingin menjadi perwakilan MTI di setiap kegiatan kemahasiswaan yang saya ikuti di ITB. Bukankah membanggakan bila anggota himpunan MTI menjadi salah satu pengurus acara kemahasiswaan di ITB ? lihat saja bagaimana bangganya himpunan Bang Akrim (Mesin ’09) ataupun himpunan Bang Sumbranang (Metalurgi ’10) ketika tahu bahwa anggotanya menjadi petinggi OSKM 2012. Mungkin kebanggaan itu tidak ditunjukkan, tapi saya yakin sekecil apapun kebanggaan itu, tetaplah kebanggaan itu dimiliki oleh himpunan masing-masing. Dan oleh karena itu saya ingin membuat nama MTI harum di kemahasiswaan ITB. Dan doakan saja semoga impian saya ini terwujud.

Kedua mengenai divisi. Divisi yang saya minati dari presentasi PPAB MTI 2012 ini sebetulnya ada banyak. Semua divisi yang ada di MTI itu sangat bagus dan tujuannya sangat baik semua. Namun dari semua divisi, saya paling tertarik pada 3 divisi, yaitu divisi eksternal, divisi olahraga dan senator. 3 divisi ini saya rasa sangat membantu saya untuk aktif di dunia kemahasiswaan ITB ini.

Divisi eksternal. Divisi eksternal ini merupakan divisi yang mengurus hubungan eksternal MTI dengan lingkungan luar. Divisi eksternal ini ada 2 yaitu eksternal-internal dan ada eksternal-eksternal. Eksternal-internal ini mengurus hubungan eksternal di dalam ITB, dan yang eksternal-eksternal ini mengurus hubungan eksternal dengan luar ITB. Yang ingin saya masuki adalah divisi eksternal-internal, yaitu saya ingin masuk hubungan antar himpunan dalam kampus. Mengapa ? ya kembali lagi ke alasan saya yang pertama untuk kenal banyak teman dari berbagai himpunan. Saya tidak mau hanya kenal dengan “yang itu-itu saja”, tapi saya ingin lebih kenal dengan himpunan-himpunan lain dan kalau bisa membangun kerja sama dengan himpunan lain. Sehingga menghasilkan satu kesatuan dan kerja sama MTI dengan himpunan lainnya.

Divisi olahraga. Mengapa olahraga ? yak arena saya suka berolahraga terutama di bidang basket dan futsal. Saya ingin masuk divisi olahraga juga karena divisi olahraga menjadi fasilitator bidang olahraga yang diminati. Saya ingin sekali main futsal bareng abang2 MTI, atopun latihan basket bareng abang2 MTI yang kalo saya liat sih jago – jago semua. Ya dengan olahraga saya yakin saya bisa lebih mengenal mereka. Karena olahraga juga bisa dikatakan menjadi pemersatu kita. Lalu juga dengan adanya olimpiade tahun ini membuat saya ingin masuk tim olimpiade MTI. Kembali ke tujuan awal yaitu mengharumkan nama MTI di kancah kemahasiswaan ITB. Yang saya dengar MTI merupakan jagoannya olimpiade, Cuma 2 tahun lalu aja singgasana MTI direbut oleh himpunan lain. Oleh karena itu saya ingin mengembalikan singgasana MTI dengan masuk divisi olahraga dan turut bagian dalam olimpiade ini.

Yang terakhir senator. Sebetulnya saya bukan tipe-tipe orang yang jago ngomong. Tapi saya ingin menjadi orang yang jago ngomong di kondisi yang tepat. Dan menurut saya menjadi senator merupakan salah satu cara yang pas untuk melatih saya berpikir dan berbicara yang pas. Saya rasa dengan masuk senator, saya lebih bisa berbicara dengan orang lain, yang nantinya akan berguna di dunia kerja. Selain itu senator juga (katanya) menjadi impresi bagaimana massa kampus memandang himpunan tersebut. Menurut saya senator merupakan hal yang cocok dengan saya.

Kira-kira itu yang saya dapatkan selama PPAB. Dan saya merasa lega karena akhirnya saya bisa lebih mengenal MTI serta mengerti di bagian mana saya bisa turut serta. Dengan adanya PPAB ini saya jadi bisa menjawab pertanyaan yang saya tidak bisa saya jawab dulu mengenai MTI. Dan yang terpenting saya berharap dukungan dan doa dari kakak-kakak MTI semua semoga tercapai tujuan dan impian saya selama saya di ITB ini. Semoga saya masuk MTI.. Salam Damai !

Sunday 12 August 2012

Buka Puasa Bersama TI-MRI 2011

hari itu tanggal 6 agustus 2012 adalah hari yang sangat berkesan. saya sangat merasakan kekeluargaan di hari itu, dimana di hari itu diadakan acara buka puasa bersama TI-MRI 2011. disana saya tidak hanya lebih kenal dengan teman seangkatan, tapi saya juga mendapat banyak masukan dari sharing-sharing yang diadakan. saya juga merasa lebih lega karena bisa "curhat" ke angkatan sendiri mengenai masalah yang saya hadapi di angkatan ini. kira-kira beginilah kronologisnya.

tepat pukul 4 sore saya dan teman-teman seperjalanan saya meninggalkan TVST menuju mobil. saya nebeng cumi hari itu. berhubung saya tidak memiliki kendaraan, akhirnya saya dan bbrp teman saya nebeng cumi menuju TKP. TKP nya ini adalah rumah baninda, yang kalo saya ga salah denger rumahnya tuh berada di daerah Geger Kalong. pas saya tanya dimana sih daerah itu, saya dikasi tau kalo daerah ini berada di daerah setiabudi tapi masih masuk lagi kedalem. dari namanya aja udah serem banget, ditambah jarak yang ajigile jauhnya, harusnya semangat udah pudar buat ikut acara ini. nyatanya ? tidak ! saya malah semakin semangat untuk ikut acara ini. ya untuk lebih akrab dengan calon keluarga kedua saya di ITB.

saya duduk paling belakang (di bagasi tepatnya berdua ama stanley napis). dengan semangat saya dan stanley tertidur di jalan (apa semangatnya coba?). namun perjalanan yang jauh dan melalui medan yang mendaki membuat saya dan stanley terbangun dan melihat keadaan sekitar. jalan yang dilalui sangat terjal dan kami melalui daerah yang sangat asri sekali. mirip daerah perbukitan gitu sehingga diperlukan keahlian khusus dalam menyetir, dan untungnya cumi jago nyetirnya dan kami tiba di rumah nda dengan selamat.. (terimakasih cumi !)

sampai disana ternyata saya merupakan rombongan terakhir. akhirnya tanpa basa basi, nda dkk langsung menyuguhkan kami makan (ya karena udah buka juga sebenernya). acara makan kami berjalan dengan khidmat seru karena diselingi dengan ngobrol-ngobrol. oiya menu makan malam waktu itu adalah hoka-hoka bento. lalu yang paling penting adalah "Apapun makanannya, minumnya teh botol sosro" #promosi. acara makan bersama ini dilanjutkan dengan acara bebas.

awalnya kami yang non-muslim berencana untuk duduk-duduk di serambi sambil ngobrol-ngobrol. soalnya teman-teman kami yang muslim akan melakukan solat dulu di dalem. akhirnya lah kami ke serambi sambil ngobrol-ngobrol dan datanglah luhut dengan gitarnya. awalnya kami bernyanyi hanya untuk membunuh waktu saja. tapi.. semua itu berubah ketika negara api menyerang.. oke serius dikit deh sekarang. jadi tujuan awal menyanyi kami berubah menjadi salah satu bagian acara ketika teman-teman kami yang selesai solat keluar dan ikut bernyanyi bersama. suasana menjadi sangat riang ketika datang kahon mengiringi gitar dan nyanyian kita. semua lagu kami mainkan dari genre riang, jazz, mellow, bahkan dangdut. kami semua nyaris lupa waktu kalau tidak diingatkan rija kalo masih ada acara sharing-sharing di dalem.. ah rija, kalo ga diingetin tuh bisa-bisa dangdut koplo kita sampe pagi hahaha..

akhirnya acara dilanjutkan di dalam rumah. disana ternyata sudah tersedia proyektor dan layar yang berisi kesan-kesan kita terhadap angkatan TI-MRI 2011. semuanya mengatakan hal yang sama rata-rata (seru, gokil, rame bla bla bla). namun ada beberapa poin penting yang mengatakan bahwa angkatan kami ini masih grouping, yaitu masih bermain secara berkelompok itu-itu saja. hal ini memang saya akui menjadi masalah di angkatan kami. acara ini dilanjutkan dengan acara games yang dibawakan oleh gita. peraturannya simpel aja sih intinya yang bisa jawab pertanyaan bisa diperbolehkan mempromosikan dirinya.. namanya peraturan harusnya kan bersifat tetap, eeehh gataunya peraturan berubah layaknya lapangan yang dinamis.. (caelah)

peraturan berubah jadi gini "setiap yang bisa menjawab pertanyaan harus menjawab pertanyaan yang diberikan oleh temannya sendiri". wah udah mulai berubah tuh. jadi yang bisa jawab bakalan ditanya2 gitu sama temen2 yang lain mengenai hal2 ttg dirinya, sebut saja cewek idaman di TI-MRI 2011, skandal yang mau diklarifikasikan dll. yang makin gawat lagi peraturan semakin berubah menjadi "yang ditunjuk sama temen-temen harus jawab pertanyaan kuis. mau bener atopun salah jawabannya, pokoknya harus jawab pertanyaan dari temen-temen". wuih dari yang awalnya anak2 pada berebut mau jawab pertanyaan, sekarang malah jadi ditunjuk buat jawab pertanyaan. seru sihh cuma ada bbrp pertanyaan yang agak personal yang ditanyakan ke target yaaahh yang harusnya bukan konsumsi publik si. tapi intinya games ini sangat menyatukan kita dan tujuannya sangat tercapai : mengenal sesama anggota keluarga TI-MRI 2011

acara dilanjutkan dengan sharing. sharing banyak sekali yang diungkapkan. di bagian ini saya sangat lega karena bisa mengungkapkan apa yang mengganjal di hati saya. ya saya punya kelemahan untuk menghafal nama. di setiap kaderisasi (panitia ITB Fair, keamanan OSKM, Ca-PS, dll) saya paling ga bisa ngapal nama dengan cepat. kelemahan saya itu saya "curhat"kan ke angkatan dimana mereka merespon balik secara positif. hal ini membuat saya lega dan inilah, menurut saya, saya merasakan bahwa saya satu keluarga dengan mereka semua. setelah acara sharing ini, kami semua bersiap untuk pulang karena hari telah larut.

intinya saya sangat gembira berkumpul dengan teman-teman saya ini. saya sangat senang kenal dengan mereka semua. dan saya ingin lebih dekat dengan mereka. inilah yang membuat saya semakin semangat ikut PPAB, ya karena saya jadi lebih dekat dengan teman-teman seperjuangan saya di PPAB.. terimakasih kawan-kawan :)

Saturday 4 August 2012

Review hari ke 4 interaksi PPAB MTI

Hari ke 4 PPAB MTI ini seperti biasa berjalan dengan normal. Normal ini berarti kami seperti biasa berkumpul di selasar PLN untuk cek spek dan interaksi dimulai tepat pukuk setengah 8. Interaksi kali ini bertempat di parkiran GSG dimana aka nada apel pagi dari tadis MTI. Kami masih belum bisa mencapai minimum kehadiran hari itu. Yang datang pada saat apel pagi hanya 134 orang dan sisanya izin karena lembaga dan sakit. Kekurangan kami ini selalu terulang dikarenakan adanya rasa kurang peduli diantara kami seangkatan TI MRI 2011. Untuk ke depannya, danlap mengatakan bahwa kami harus lebih peduli dan menghilangkan rasa egois kita agar kita menjadi angkatan yang kompak dan solid.

Acara dilanjutkan dengan seminar di ruangan PTI labtek 3 gedung teknik industry. Seminar pertama ini dipimpin oleh mantan Kahim MTI yaitu Bang Dodo. Isi seminar ini adalah mengajarkan kita semua TI MRI 2011 untuk mengetahui urgensi berhimpun. Namun bang dodo tidak hanya menjelaskan urgensi berhimpun saja ke kami, sehingga kami diajak merubah pola pikir kami menjadi urgensi berkegiatan delama di kampus karena masa-masa di kampus ini tidak bisa terulang lagi ketika rutinitas dunia kerja sudah membatasi kita kelak nanti.

Seminar selanjutnya dipimpin oleh Kahim MTI itu sendiri Bang Handy (14410059). Saya bisa mengetahui NIM beliau karena Ia adalah abang NIM saya untuk abang 2 tingkat di atas saya. Saya bangga sekali memiliki abang NIM seorang kahim MTI. Di seminarnya bang Handy menjelaskan bagaimana struktur BP di MTI, bagaimana jargon masa kepemimpinannya sebagai kahim dan beberapa bidang yang harus diketahui oleh kami TI MRI 2011. Ada yang bernama senator, tugasnya adalah menyampaikan aspirasi MTI saat konggres. Ada pula namanya Badan Perwakilan Anggota, tugasnya adalah menghimpun aspirasi dari seluruh masa MTI untuk dibawah ke senator. Ada pula sekjen-sekjen per bidang yang membantu kahim dalam menjalankan tugasnya. Ada 4 sekjen yaitu sekjen internal, eksternal, pengabdian masyarakat dan Keahlian dan pengembangan minat. Di tiap sekjen itu terdapat beberapa divisi yang membawahinya.

Acara seminar BP itu dilanjutkan saat amazing race. Kami semua menuju pos-pos yang berisi BP tiap bidang untuk mendapat materi dan review materi yang telah diberikan oleh BP tersebut

Friday 3 August 2012

Review hari ke 3 interaksi PPAB MTI

Hari ketiga PPAB MTI diadakan pada tanggal 3 agustus 2012. Kami dikumpulkan pukul 7.30 pagi seperti biasa di Lapangan parker GSG untuk memulai interaksi. Awalnya para panitia merasa kecewa dengan kami, sehingga kami dipulangkan oleh panitia akibat kami tidak memenuhi minimum kehadiran dan kami tidak mengetahui kemana saja teman-teman kami yang tidak datang interaksi.

Selanjutnya kami semua berkumpul di depan kantin barat laut. Kami merefleksikan apa yang kami alami selama ini di angkatan kami. Setelah cukup lama berefleksi, kami ditawarkan kembali oleh Kak Hervy apakah kami masih berniat untuk mengikuti kegiatan PPAB MTI. Kami semua menyetujui untuk ikut kegiatan itu sehingga pukul 9.45 pagi kami dikumpulkan kembali di lapangan GSG. Setelah adanya pengecekan spek, masih ada beberapa teman kami yang tidak membawa spek dengan lengkap. Kami sebagai konsekuensi melakukan sikap layang selama 20 hitungan. Setelah itu diadakan acara FORMEN, yaitu forum mentor. Disini mentor dan kami saling berbagi pengalaman mengenai masalah angkatan. Isitilahnya kami curhat ke mentor bagaimana menangani masalah angkatan yang kami sedang alami ini.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan Isoma dan langsung disambung dengan presentasi di lab PTI. Disana kami memakai pakaian formal (kemeja dan dasi) agar kami terbiasa untuk berpresentasi dengan menggunakan pakaian formal. Saat presentasi, kami mendengarkan beberapa presentasi dari beberapa kelompok mengenai industry. Industry yang dibahas antara lain industry minyak kelapa, kertas, jasa, batik dan pangan (beras). Disana kami mempelajari seluk beluk masalah yang ada di dalam dunia industry melalui tanggapan dan masukan dari juri yang menilai presentasi kami. Menurut saya, tantangan dalam dunia industry sangat luas dan sebenarnya masih banyak yang perlu di eksplor lagi di dalamnya.

Kegiatan dilanjutkan di lapangan parker GSG. Disana Tadis mengecek kesiapan kita soal materi dan review hari-hari interaksi. Kesimpulan dari pertemuan ini adalah angkatan saya masih belum kompak dan masih kurang peduli dengan angkatan. Ditekankan lagi perlunya matrikulasi agar teman kami yang tidak masuk bisa mengetahui materi yang sama dengan yang masuk. Selain itu juga ditekankan mengenai masalah ketua angkatan yang diperlukan oleh angkatan untuk mengoordinir angkatan kami yang lumayan kurang peduli ini.

Thursday 2 August 2012

Resume hari ke 2 interaksi PPAB MTI 2012

Hari ini kami mengikuti acara PPAB MTI 2012 lagi. seperti biasa kami berkumpul di kampus pukul 6 untuk cek spek dan menghitung jumlah kehadiran. kami pagi tadi berkumpul di selasar PLN. karena terlalu lama mengecek spek dan pengabsenan, kami terlambat untuk menuju ruang PTI untuk mengikuti PPAB. kami berangkat dari PLN pukul 07.40 sehingga kami terlambat sampai disana. terlebih lagi spek yang dibawa masih saja kurang. saya menyadari kepedulian angkatan kami sangatlah kurang untuk masalah ini. angkatan kami ini perlu dibenahi dari masalah kepeduliannya supaya ke depannya kami bisa merasa menjadi satu keluarga yang solid.

acara apel pagi dilanjutkan dengan seminar dari abang-abang MTI dari tahun 2009. seminar ini sangat bagus sekali, menurut saya, karena seminar ini berisi metode yang harus dikuasai engineer dalam menyelesaikan masalah. metode ini adalah seven tools. seven tools berarti ada 7 cara untuk mengidentifikasi masalah yang timbul. masalah ini diselesaikan dengan seven tools sehingga didapat akar dari permasalahan yang ada. seven tools juga dapat menjadi parameter pengecekan suatu kualitas barang produksi. sehingga untuk lulusan industri seven tools ini sangat diperlukan sebagai skill yang membantu kita di dunia kerja. ada 7 cara yaitu flowchart, fishbone, checksheet, pareto chart, histogram, scatter plot, dan control chart. flowchart ini seperti skema runtutan yang dijelaskan dengan bentuk-bentuk seperti kotak dan jajar genjang. fishbone adalah bentuk chart yang mencari efek imbas dari suatu kejadian sampai ke tingkat detailnya. biasanya fishbone dilanjutkan dengan scatter chart karena fishbone menghasilkan banyak perbandingan yang mempengaruhi satu sama lain. checksheet adalah cara menentukan kualitas dengan memberi tanda pada bagian kualitas yang dipenuhi oleh produk tersebut. pareto chart dan histogram adalah bentuk diagram batang. perbedaannya pareto chart dibuat urut dari yang terbesar hingga terkecil. yang terakhir adalah control chart yaitu diagram yang menentukan apakah suatu produksi berjalan terkendali atau diluar kendali. jika grafik berada diluar garis normal, maka ada error di dalam sistem tersebut. sedangkan jika tidak ada yang diluar garis normal, maka sistem itu berjalan normal dan hanya terdapat random error.

setelah itu kami dikumpulkan lagi ke kelompok mentoring. disana kami mencari masalah-masalah yang ada di ITB untuk dianalisis akar permasalahannya. terdapat banyak sekali masalah di ITB tapi kelompok saya memilih untuk membahas masalah antrian parkir di ITB. parkir di ITB menurut kelompok kami cukup menyulitkan dilihat dari sisi antrian yang panjang ketika pagi dan sore hari. kelompok kami menganalisis menggunakan metode fishbone dimana terdapat 4 parameter masalah yaitu di environment, mahasiswa, staff pekerja dan mesin. environment seperti lahan parkir yang cukup sempit, mahasiswa yang kurang mengetahui medan parkir, staff pekerja yang bekerja agak lambat dan juga mesin palang yang kadang bekerja terlalu lamban.

usai kumpul, kami melakukan presentasi diantara kelompok-kelompok. namun topik yang diambil berbeda yaitu banyaknya jumlah tugas angkatan dalam PPAB MTI 2012. kami semua menganalisis masalah itu cukup dalam sehingga mendapat beberapa akar masalah yang ada. pada akhirnya kamipun mampu menggunakan 7 tools dengan baik sesuai dengan masalah apa yang timbul.

dalam masalah kemahasiswaan, ada beberapa hal yang harus kembali diingatkan. yang pertama adalah tri dharma perguruan tinggi, kedua adalah popope mahasiswa dan yang terakhir adalah budaya kampus ITB.

Tri Dharma Perguruan Tinggi berisi Pendidikan, Penelitian dan pengabdian masyarakat. artinya perguruan tinggi fungsi awalnya adalah memberikan pendidikan, selanjutnya pendidikan tersebut dapat digunakan untuk penelitian. penelitian yang dihasilkan dari pendidikan tersebut haruslah digunakan untuk pengabdian masyarakat karena sebagai mahasiswa kita harus kembali ke rakyat dan bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia.

popope mahasiswa. mahasiswa memiliki posisi sebagai masyarakat sipil terpelajar. mahasiswa memiliki posisi di sipil namun bedanya mahasiswa adalah golongan kaum intelektual yang bisa bergerak diantara 3 lapisan masyarakat yaitu sipil, industri dan pemerintahan. potensi mahasiswa ada banyak seperti koneksi, idealis, independen, semangat muda, kritis, dan multi disiplin ilmu. sedangkan peran mahasiswa ada 3 yaitu sebagai iron stock (besi yang bisa ditempa dan terus bisa beregenerasi), agent of change (pembawa perubahan) dan yang terakhir adalah guardian of value (penjaga nilai-nilai).

budaya kampus ITB ada 4 yaitu berhimpun, kajian, kaderisasi dan keprofesian. berhimpun contoh paling konkretnya adalah masuk himpunan. kajian merupakan bentuk kegiatan mengkaji masalah yang ada. contoh kajian di ITB adalah melalui unit dan himpunan seperti Humaniora Tiang Bendera dan PSIK. kaderisasi adalah budaya penurunan nilai-nilai. kaderisasi akan selalu ada sepanjang hidup kita dan ITB menekankan hal tersebut selama kita di ITB. dan yang paling akhir adalah budaya keprofesian, karena sebagai engineer kita harus mengerti bagaimana keprofesian kita di masa depan nanti.